Wednesday, June 29, 2011

Pernikahan Yang Tertunda by Caroline Cross


My rating: 5 of 5 stars


Norah Brown harus menikah sebelum berumur 34 tahun (yang akan datang dalam 1 minggu lagi). alasannya? karena bapaknya yang keras ga percaya akan kemampuan Norah untuk hidup sendiri dan meninggalkan warisan kalu sebelum berumur 34 ia masih belum menikah, maka rumah yang ditinggalkannya akan diwariskan ke pihak lain.

Pontang panting nyari suami (percaya deh, dia udah mereview semua bujangan yang ada dikotanya termasuk yang lagi masuk penjara!) Norah memutuskan mendekati Elijah Wilder, tormentor semasa high schoolnya.

Eli, si bad boy yang baru saja kembali ke kota kelahirannya dengan putri kesayangannya sedang mengalami nasib sial. bengkel yang baru dibukanya terbakar dan pihak asuransi sangat lamban dalam mengurusnya.

setelah melalui berbagai pertimbangan (dan bujukan dan putrinya) Eli akhirnya memutuskan menerima lamaran Norah.

nah, perjalanan pernikahan mereka ini sangat menarik diikuti secara Eli masih belum bisa melupakan kegiatan sangat menarik dalam mengganggu Miss Norah Brown a.k.a Bunny Boo.


My Personal Comment

Pheewww.. buku ini tidak pernah gagal membuat saya tersenyum senang. ga percuma deh buku ini jadi pemenang RITA Awards.

Eli, mantan berandalan kota ini, tidak pernah tahan untuk tidak menggoda Norah. yang menyebabkan Norah sering lari terbirit-birit mencari tempat persembunyian.

tapi semakin lama mengenal pribadi masing2, Eli menemukan bahwa Norah pun ternyata memiliki sifat keras kepala dan sangat percaya diri dalam menghadapi pekerjaannya (yang bikin Eli sempat minder coz dia cuma lulusan high school sementara Norah punya gelar Master).

secara keseluruhan buku ini ringan, tidak berbelit-belit dan jalinan cerita antar tokohnya sangat memikat.

Jeaniene Frost_Halfway to the Grave (The Night Huntress Series #1)



Jeaniene Frost_Halfway to the Grave (The Night Huntress Series #1)

My Rating      :  5 of 5 stars


Catherine Crawfield sudah berburu vampire sejak berusia 16 tahun. Modus operandi adalah dengan berburu ke klub2 malam yang rajin didatangi para vampire, pura2 mabuk dan memperlihatkan belahan daadnya. Selama 6 tahun caranya ini berhasil menarik para vampire dan dimusnahkanya hingga pada malam ia bertemu dengan Bones.
Bones merupakan vampire yang berprofesi sebagai bounty hunter khusus vampire. Pada malam ia bertemu dengan Cat, ia sedang mengincar seorang vampire yang kemudian dimusnahkan oleh Cat. Mengira Cat adalah utusan yang disuruh untuk membunuhnya, Bones kemudian menahan Cat di guanya dengan maksud diinterogasi.
Bones yang tidak percaya saat Cat mengatakan bahwa ia tidak pernah mengincar dirinya kemudian bermaksud membunuh Cat. Pada saat hendak menghisap habis darah Cat barulah Bones melihat mata Cat yang sudah berubah sehingga menyemburkan sinar kehijauan. Ini merupakan ciri khas yang dimiliki hanya oleh vampire. Setelah interogasi lebih lanjut Bones mengetahui bahwa sebenarnya Cat adalah setengah vampire karena ia adalah hasil dari pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang vampire terhadap ibunya yang manusia.
Setelah kesalahpahaman ini terlewati, Bones kemudian menawarkan kerjasama kepada Cat. Mereka bersama-sama memburu vampire dengan pembagian hasil 20% untuk Cat. Untuk meningkatkan kemampuan Cat, Bones kemudian melatihnya dengan keras.
Dari kebersamaan mereka tumbuh rasa cinta dalam hati masing-masing. Tapi Cat yang sejak kecil ditanami kepercayaan bahwa vampire adalah makhluk iblis berusaha menyangkal perasaannya. Perasaan tidak percaya ini masih tetap menghantuinya walaupun ia kemudian sudah memiliki hubungan khusus dengan Bones.


My Personal Review

Hanya satu kata yang bisa saya ucapkan untuk buku ini. WOW!!!
Tema Fantasi/paranormal bukanlah tema favorit saya. Tapi dari awal membaca buku ini, tidak ada yang bisa membuat saya melepaskan buku ini dari tangan saya (kecuali untuk shalat dan makan tentunya :D)
Cat yang jutek, keras kepala dan pantang kalah kadang bisa bikin kesal. Apalagi kalu udah bikin Bones kesal dengan prejudicenya terhadap vampire. Wuihhh, kesal banget deh. Tapi semangatnya yang menggebu-gebu membuat kita tidak bisa tidak merasa salut kepadanya.
Bones, vampire berumur 240 tahun, mantan pencuri, gigolo dan tahanan ini jatuh cinta kepada Cat sejak Cat menantangnya bertanding bertaruh nyawa untuk kebebasannya.  Kata2nya yang sering mengejek Cat bikin saya jatuh cinta. Apalagi kalu dia udah ngomong pake kata luv, aduuuhhh rasanya melayang deh…
Adegan2 yang dibuat oleh Jeaniene Frost dibuku ini begitu memikat dan kadang bikin geli. Apalagi adegan Cat yang disuruh menemui Winston, si hantu kuburan yang hobi mabuk. Adegan ini bikin saya ngakak habis!!!
Saya rekomen habis agar buku ini dibaca..



My rating: 3 of 5 stars


I give 5 star for the author’s hardwork to write this book dan distribute it by himself. And for the story I can only give 3 star.

Buku ini bercerita mengenai Daniel Rucastle, bocah yang hidup di Karibia dan kemudian menjadi seorang Corsair. Keahliannya bersajak membuat ia diperebutkan oleh para kapten kapal dan kaum Mermyth.

Buku ini termasuk tipe adventure yang emang paling hobi saya baca. Jadinya saat membuka buku ini saya awali dengan semangat tinggi, bersiap memasuki dunia petualangan yang terlihat agak mirip dengan dunianya kapten jack sparrow (oh, he’s my fave character!)

Tetapi dengan semakin banyaknya helai buku yang saya balik, semakin saya bingung. Terlalu banyak tokoh dan istilah2 yang susah saya ingat. Belum lagi footnotenya yang lumayan banyak. satu2nya novel adventure dengan footnote banyak seperti ini hanya saya temukan di seri Bartimaues. Dan itupun footnotenya termasuk bagian dalam cerita karena berisi pendapat si jin mengenai peristiwa2 tertentu, dan pendapatnya tersebut cenderung konyol dan membanggakan diri sehingga footnote dalam seri ini merupakan delight tersendiri untuk dibaca.

Alur cerita juga terkesan lambat, sampe2 saya mikir “ayo..ayo.. kapan dimulai petualangannya nih!”

Dan bahkan saat petualangan sudah dimulai saya tetap merasa ada yang hilang saat membacanya. Istilahnya sih seperti sayur tanpa garam…

Well, secara keseluruhan menurut saya buku ini lumayan juga untuk dibaca. Apalagi ini merupakan buku perdana dari si penulis. Semoga untuk sequelnya nanti penulis bisa membuatnya dengan plot yang lebih menarik sehingga dapat menangkap minat dan keingintahuan pembaca…




View all my reviews

The Demon You Know (The Others, #3) by Christine Warren


My rating: 2 of 5 stars


ini buku Fantasi/Paranormal ke8 yang saya baca bulan ini saja! Padahal seumur-umur paling saya baca tipe buku ini hanya 1-2 buku setahun..

Mungkin ini disebabkan karena demam Cat and Bones nih. Hehehehe…

Cerita bermula dari Abby yang memiliki warna mata berbeda (coklat dan biru) dirasuki oleh Daimon bernama Louamides. Punya warna mata berbeda hanya berarti bahwa Abby adalah seorang psychic atau penyihir atau pintu masuk bagi roh2 yang sedang membutuhkan tubuh. Dan ternyata Abby termasuk kedalam tipe ke3.

Lou, daimon yang merasuki abby, sedang dicari2 karena AWOL dari tugas sebagai mata2 yang menyelidiki kegiatan Uzkiel, fiend (bad daimon) yang berniat menguasai dunia.

Rule, dark watch, yang ditugaskan untuk mencari Lou kemudian “mengamankan“ Abby disebuah klub yang dimiliki oleh pasangan Rafe (werejaguar) dan Tess (witch). Abby, si gadis yang dibesarkan secara religius dan rajin ke sekolah minggu ini menolak bekerja sama karena dia masih tidak percaya dengan semua makhluk2 yang mengelilinginya. Tapi semakin lama kedekatannya dengan Rule menimbulkan perasaan istimewa dalam hati Abby. Nah , ceritanya berlanjut dengan mencari cara mengeluarkan Lou dari tubuh Abby dan menyelamatkan Lou dari Uzkiel yang ingin merampas mantra yang diketahui Lou dan dapat menyebabkan kehancuran bumi…



My Personal Review

Buku ini merupakan salah satu rekomendasi dari Eloisa James yang saya baca. Tapi untuk buku yang satu ini saya kurang sependapat dengan Eloisa. Secara keseluruhan menurut saya buku ini membosankan.

Pada bagian awal saya agak lost karena ini buku ketiga dari seri Others yang dibikin si penulis sehingga peristiwa2 yang terjadi pada buku terdahulu dan dibahas pada awal buku ini membuat saya sedikit tidak mengerti. Tapi tak apalah, tidak mempengaruhi ceritapun :D

Dari segi romance antara Abby dan Rule juga tidak istimewa. Malah menurut saya jumlah scene antara Abby dengan Rule sangat sedikit sehingga agak kaget juga tiba2 mereka bisa jatuh cinta . Adegan antara Abby dan Rule lebih banyak dikelilingi dengan tokoh2 lain (ga mungkin ngomong masalah pribadi kan?), dan saat2 mereka hanya berdua biasanya diakhiri dengan ciuman (hanya 2x adegan). Terus habis itu mereka udah jatuh cinta aja. Hmmm….

Bagian yang agak lucu hanya saat Abby bertengkar dengan daimon yang merasukinya. Secara si daimon termasuk tipe cerewet, mesum n banyak ngeluhnya. Malah menurut saya hanya Lou saja yang membuat cerita ini menjadi menarik!




View all my reviews