Jeaniene Frost_Halfway to the Grave (The Night Huntress Series #1)
My Rating : 5 of 5 stars
Catherine Crawfield sudah berburu vampire sejak berusia 16 tahun. Modus operandi adalah dengan berburu ke klub2 malam yang rajin didatangi para vampire, pura2 mabuk dan memperlihatkan belahan daadnya. Selama 6 tahun caranya ini berhasil menarik para vampire dan dimusnahkanya hingga pada malam ia bertemu dengan Bones.
Bones merupakan vampire yang berprofesi sebagai bounty hunter khusus vampire. Pada malam ia bertemu dengan Cat, ia sedang mengincar seorang vampire yang kemudian dimusnahkan oleh Cat. Mengira Cat adalah utusan yang disuruh untuk membunuhnya, Bones kemudian menahan Cat di guanya dengan maksud diinterogasi.
Bones yang tidak percaya saat Cat mengatakan bahwa ia tidak pernah mengincar dirinya kemudian bermaksud membunuh Cat. Pada saat hendak menghisap habis darah Cat barulah Bones melihat mata Cat yang sudah berubah sehingga menyemburkan sinar kehijauan. Ini merupakan ciri khas yang dimiliki hanya oleh vampire. Setelah interogasi lebih lanjut Bones mengetahui bahwa sebenarnya Cat adalah setengah vampire karena ia adalah hasil dari pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang vampire terhadap ibunya yang manusia.
Setelah kesalahpahaman ini terlewati, Bones kemudian menawarkan kerjasama kepada Cat. Mereka bersama-sama memburu vampire dengan pembagian hasil 20% untuk Cat. Untuk meningkatkan kemampuan Cat, Bones kemudian melatihnya dengan keras.
Dari kebersamaan mereka tumbuh rasa cinta dalam hati masing-masing. Tapi Cat yang sejak kecil ditanami kepercayaan bahwa vampire adalah makhluk iblis berusaha menyangkal perasaannya. Perasaan tidak percaya ini masih tetap menghantuinya walaupun ia kemudian sudah memiliki hubungan khusus dengan Bones.
Hanya satu kata yang bisa saya ucapkan untuk buku ini. WOW!!!
Tema Fantasi/paranormal bukanlah tema favorit saya. Tapi dari awal membaca buku ini, tidak ada yang bisa membuat saya melepaskan buku ini dari tangan saya (kecuali untuk shalat dan makan tentunya :D)
Cat yang jutek, keras kepala dan pantang kalah kadang bisa bikin kesal. Apalagi kalu udah bikin Bones kesal dengan prejudicenya terhadap vampire. Wuihhh, kesal banget deh. Tapi semangatnya yang menggebu-gebu membuat kita tidak bisa tidak merasa salut kepadanya.
Bones, vampire berumur 240 tahun, mantan pencuri, gigolo dan tahanan ini jatuh cinta kepada Cat sejak Cat menantangnya bertanding bertaruh nyawa untuk kebebasannya. Kata2nya yang sering mengejek Cat bikin saya jatuh cinta. Apalagi kalu dia udah ngomong pake kata luv, aduuuhhh rasanya melayang deh…
Adegan2 yang dibuat oleh Jeaniene Frost dibuku ini begitu memikat dan kadang bikin geli. Apalagi adegan Cat yang disuruh menemui Winston, si hantu kuburan yang hobi mabuk. Adegan ini bikin saya ngakak habis!!!
Saya rekomen habis agar buku ini dibaca..
ga sabar mau baca buku ini kak. ayo disiapin, mau vi jemput nih!
ReplyDelete