Pages

Friday, July 1, 2011

Penalty Box by Deirdre Martin


My rating: 2 of 5 stars



Kisah mengenai para atlet biasanya bisa bikin saya bergairah. Bukan apa-apa, terlalu banyak maskulinitas biasanya 

Hubungan maskulin antar atlet dalam satu team inilah yang dijadikan tema buku oleh Katie Fisher, profesor sosiologi yang sedang mengambil cuti 1 tahun untuk menulis bukunya ini dan membantu mengawasi keponakannya Tuck. Ibu Tuck, Mina sedang berada di panti rehabilitasi untuk pengguna narkoba dan minuman keras.

Pada reuni highschoolnya Katie bertemu dengan Paul Van Dorn, atlet hockey sekolahnya yang baru saja mengundurkan diri dari dunia atlet profesional disebabkan karena seringnya ia mengalami kecelakaan saat sedang bertanding. Paul pulang ke kampung halamannya, Didsbury dan membuka restoran bar dimana ia bertemu dengan para penggemarnya dan membahas ulang pertandingan2 yang pernah diikutinya.

Paul (dan seluruh teman2 sekelasnya) hampir tidak percaya saat melihat Katie yang sudah berubah total sejak masa highschool. Dulu Katie sering diejek dan dijahili karena merupakan cewek paling gemuk (dan paling pintar) disekolah. Yang termasuk cukup sering menjahilinya adalah Paul sendiri. Sekarang Katie telah berubah menjadi perempuan cantik, langsing dan penuh percaya diri.

Setelah pertemuan pada saat reuni ini, hubungan antara Katie dan Paul semakin dekat. Tapi Katie menolak untuk mengakui perasaannya terhadap Paul karena tidak ingin terikat dan pada akhirnya harus tinggal di kota kecil mereka, Didsbury. Bagi Katie kota tersebut melambangkan penderitaan dan ketidakbahagiaan. Paul yang merasa Katie menganggap rendah dirinya karena hanya mantan atlet dan tidak punya gelar sarjana kemudian memutuskan hubungan dengan Katie.


My Personal Review


Jujur saja, saya agak kurang suka dengan karakter Katie. Dengan gelar profesornya dia menganalisa seseorang tanpa tahu seperti apa orang itu sebenarnya. Padahal dia sendiri termasuk orang yang bermasalah dalam menghadapi masa lalu sebagai pecandu makanan. Terus sikapnya yang ngerasa Paul ga sepadan ama dia...

Kalu saya yang jadi Paul, udah lama si Katie ini saya tinggal. Ga sedikit kok cewek yang mau sama Paul. Terutama Liz, mantan ketua cheerleader yang juga mantan paul di highschool.

Paling suka adegan saat paul mengkonfrontasi Katie mengenai prejudicenya. Apalagi waktu Paul mutusin hubungan. Masa si Katie merasa tersinggung karena seharusnya dia yang mutusin hubungan!!! Yang bener aja! Grrrr..!!!


No comments:

Post a Comment