sebenarnya mau sih ngasih buku ini bintang 4, tapi cerita yang rasanya gantung ini membuat saya memberikan bintang 3 saja. padahal jalan ceritanya bagus, tokoh ceweknya juga ga lembek, cowoknya jenis alpha yang ga segan-segan mengejar apa yang diinginkannya dan chemistry antara kedua tokoh utama juga sizzling..
tapi lagi enak-enak membaca, eh ceritanya habis begitu juga. agak shock juga sih, waktu balik halaman, ternyata udah the end aja
cerita dimulai dari kembalinya Lily ke kota asalnya karena harus mengurusi ibunya yang baru saja ditinggalkan ayahnya yang kabur dengan cewek umur 20 tahun, dan juga adiknya yang semakin nakal disekolah dan sering bolos. salah satu guru yang harus ditemui Lily supaya adiknya kembali diterima sekolah adalah Nathan Murphy, kakak sahabat baiknya dan juga mantan pacarnya.
7 tahun sebelumnya Lily dan Nathan sempat berpacaran, tetapi kemudian putus karena Lily memergoki Nathan mencium gadis lain. butuh waktu lama bagi Lily untuk melupakan Nathan, sehingga saat bertemu kembali Lily merusaha menutup hatinya dari perasaan2 yang kembali membara saat bertemu Nathan.
Nathan yang kembali bertemu Lily juga tidak bisa menghilangkan rasa tertariknya dan kembali berusaha mendapatkan Lili. apalagi dia juga merasa bersalah karena telah menyakiti Lily dan, karena ego yang tinggi, dulu menolak untuk meminta maaf.
Nathan yang ga sabaran dan Lily yang berusaha menhindar membuat plot cerita lumayan menadik. tapi yang paling menrik dari cerita ini adalah usaha Lily agar adiknya kembali rajin sekolah. sampai2 Lily mesti ngejar2 adiknya yang bolos sekolah keliling kota dan melompat pagar supaya bisa mentackle adiknya dan menyeretnya kembali ke sekolah. saking ga percaya adiknya masuk kelas, Lily juga ikut2an duduk dikelas nungguin adiknya belajar. Padahal Crish, adiknya itu udah 15 tahun lho. kebayang ga gimana malunya Crish
belum lagi bunda-nya Lily yang stress berat sehingga jadi alkoholik, terus ayahnya yang mendesak ibunya menjual rumah mereka agar uang penjualan bisa dibagi 2 dan si ayah bisa membiayai kebutuhan cewek barunya (padahal tu rumah warisan dari orangtuan si ibu!), dan juga ada Nancy, kakak Lily, yang pemalas tapi banyak nuntut. hmmm... kebeneran deh keluarga si Lily ini!
nah, bayangin aja.. lagi asyik2nya baca yang beginian tiba-tiba aja ceritanya tamat saat Nathan melamar Lily. padahal konflik antara mereka berdua belum terbangun. permasalah yang bisa membangkitkan kembali kepercayaan Lily kepada Nathan juga ga ada. yang ada hanya teman2 mereka berdua yang giat menjodohkan mereka (dan FYI, teman2 Lily semuanya adalah saudara atau ipar Nathan!)
bisa dibilang nih, ceritanya ga ada klimaksnya. jadinya kecewa deh...
No comments:
Post a Comment