Menjadi simpanan laki2 kaya untuk bayar hutang?
Inilah yang terjadi pada Grace, asisten fashion editor yang memiliki penghasilan 14rb poundsterling pertahun yang hanya mencukupi biaya sewa rumah, transport dan makan. Grace yang gila belanja kemudian menggunakan kartu kreditnya untuk membeli barang2 mewah. Hal ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kesenangan berbelanja, lebih kepada Grace yang memiliki rasa rendah diri yang dipicu dari perceraian orangtuanya sehingga dengan membeli barang2 mewah ia baru merasa dirinya berarti.
Cerita dimulai saat Grace diputuskan oleh Liam, pacarnya, pada hari ulangtahunnya. Grace yang tidak terima kemudian marah2 yang menyebabkan Liam tersulut juga kemarahannya sehingga sampai menendang tas Marc Jacob, perancang kesayangan Grace. Saat menangis itulah ia kemudian bertemu dengan Vaughn yang kemudian membawa Grace ke klub pribadinya dan mentraktirnya makan dan nmium. Pertemuan awal ini membawa kesan yang mendalam bagi keduanya.
Beberapa hari kemudian Grace menerima paket berisi tas Marc Jacob yang menjadi saksi putus cintanya disertai kartu ucapan dari Vaughn. Setelah menimbang2 akhirnya Grace memutuskan mentraktir Vaughn makan sebagai balasan, dan kebetulan karena mereka akan berada di New York pada waktu yang sama maka Grace berniat mentraktirnya disana.
Kencan makan malam ini diakhiri dengan ciuman yang memabukkan Grace sehingga ia siap untuk melangkah lebih jauh, tetapi Vaughn menolaknya. Setelah beberapa minggu putus kontak, Vaughn kembali menghubungi Grace dan mengajukan proposal untuk menjadikan Grace sebagai mistressnya. Dan hubungan ini dilengkapi juga dengan surat kontrak selama 6 bulan. Ckckckc...
Setelah berpikir panjang (& menimbang2 hutangnya) akhirnya Grace setuju menjadi mistress Vaughn. Selain itu Grace juga berpikir dengan menjadi mistress sikapnya bisa menjadi lebih sophisticated dan bisa lebih dihargai oleh orang lain. Tapi sikap Vaugh yang kadang panas kadang dingin bikin Grace yang memang sudah tertarik kepada Vaugh sejak awal mulai jatuh cinta sama “boss”nya. Sedangkan Vaughn yang terbiasa bersikap resmi dengan mistressnya (a.k.a kalo butuh tolong siap-siap, kalo lagi ga butuh harap menghilang) terseret kedalam kehidupan Grace yang sangaaaat penuh drama .
Dimulai dari bosnya Kiki, yang sejak awal pengen mecat Grace tapi ga punya alasan yang tepat sehingga satu2nya jalan yang bisa dilakukan Kiki adalah memberikan pekerjaan yang kadang ga sesuai dengan posisinya sebagai asisten fashion editor, terus rekan2 sekerjanya yang sering menganggap enteng Grace sehingga sering juga disuruh beli belanjaan, sampai sahabatnya Lily yang akan menikah dengan Dan, cowok yang sangat tidak disukai Grace.
Semua drama ini kemudian berpuncak dengan tersebarnya berita Grace menjadi simpanan laki2 kaya dan membuat Lily membencinya. Kemudian Vaughn menemukan semua tagihan hutang2 Grace dan marah besar sehingga Grace berpikir Vaughn bakal meninggalkan dia. Tapi ternyata semua drama kehidupan Grace ini membuat ia menjadi lebih dekat dengan Vaughn. Dan juga menjadi alasan kenapa pada akhirnya Vaughn berniat memutuskan “kontraknya” dengan Grace.
Membaca buku ini sedikit membawa dilema. Biasaya saya membaca Heroine yang menjadi mistress karena paksaan, ancaman atau perasan dari Heronya. Grace yang memutuskan untuk menjadi simpanan Vaughn ini membuat sedikit sedih. Sedih karena bagi Grace pun sangat sulit untuk membuat keputusan tersebut. Dia dibesarkan oleh kakek neneknya yang menanamkan nilai moral tinggi pada Grace. Tapi dilain pihak, kekecewaan yang dirasakan Grace dalam hidupnya (pekerjaan, percintaan dan pertemanan yang sering gagal) membuat Grace merasa ingin sedikit merasakan kebahagiaan. Ia percaya bahwa dengan memasuki dunia Vaughn yang gemerlap, Grace bisa meninggalkan dirinya yang selalu menghadapi kegagalan.
Dan memang, setelah menjadi lebih dekat dengan Vaughn, Grace belajar banyak hal. Termasuk berusaha dan percaya kepada dirinya sendiri. Dan semua yang diajarkan Vaughn ini membuat Grace berani melangkah untuk menggapai kebahagiaan hidupnya. Dan itu berarti adalah Vaughn...
No comments:
Post a Comment