Pages

Thursday, August 9, 2012

Skulduggery Pleasant #2 : Bermain Api by Derek Landy

Skulduggery Pleasant: Bermain Api ( Skulduggery Pleasant, Book 2 ) 


My rating: 4 of 5 stars

Mari kita lanjutkan mengikuti perjalanan Skulduggery Pleasant dan Valkyrie Cain menyelamatkan dunia

Menyelamatkan dunia?

Yep! Semua petualangan yang dialami kedua tokoh kita ini memang untuk menghindari dunia kita ini dari kemusnahan. Di buku kedua ini ancaman datang dari Baron Vengeous yang lagi-lagi adalah anak buah Mevolent. Tujuannya juga masih sama, mengembalikan para dewa Faceless Ones menjadi penguasa bumi.

Sewaktu masa perang dulu Baron Vengeous diperintahkan membangkitkan kembali Faceless Ones dengan menggunakan sisa-sisa tubuhnya yang ditemukan disebuah pemakaman kuno. Dengan menambahkan bagian-bagian tubuh dan organ-organ dari berbagai makhluk, akhirnya terbentuklah makhluk hybrid yang disebut Grotesquery. Tapi percobaannya ini masih tetap gagal karena ada 2 unsur penting yang kurang. Yaitu kekuatan seorang necromancer untuk membangkitkannya dan sebuah unsur lagi yang sampai sekarang masih belum diketahui.

Untuk kekuatan necromancer, Baron Vengeous berencana menggunakan baju besi Lord Vile, necromancer paling hebat pengikut Mevolent. Tapi sayangnya, saat Lord Vile mati, ia menyembunyikan baju besinya tersebut. Walaupun sudah mati, kekuatan Lord Vile masih tersimpan di baju besinya tersebut.

Setelah 80 tahun di penjara, Baron Vengeous berhasil melarikan diri dan kembali memulai proyeknya membangkitkan sisa tubuh Faceless One. Dan kali ini ia berhasil mengetahui unsur yang hilang dalam menghidupkan kembali faceless One. Dan unsur paling penting tersebut berhubungan dengan Valkyrie Cain dan silsilah keluarganya!

Buku kedua seri Skulduggery Pleasant ini tidak kalah menariknya dari buku pertama. Dibuku ini muncul beberapa tokoh antagonis, mulai dari tokoh yang berbahaya sampai tokoh antagonis yang geblek banget!

Contoh berbahaya seperti Dusk, vampir yang menjadi anak buah Baron. Kalau biasanya vampir digambarkan sebagai makhluk yang cool, tampan dan bikin klepek-klepek, dibuku ini vampir digambarkan hampir seperti binatang. Pada siang hari ia memang berwujud manusia, bisa bertahan terhadap sinar matahari dan kekuatannya melemah. Tapi saat malam datang, ia akan merobek kulit manusianya dan sosok aslinya akan muncul dengan kulit sepucat mayat, gigi runcing bergerigi dan tidak bisa mengontrol akal pikirannya lagi. Teman dan lawan akan dimangsa kalau mendekat. Kulit manusianya akan muncul kembali kalau pagi menjelang.

Ada juga Billy Ray Sanguin, Vaurien Scapegrace yang ngaku2 sebagai Killer Supreme walaupun sebenarnya selalu gagal membunuh dan Springheeled Jack yang pembunuh beneran tapi sangat anti pada Faceless One. Ketiga tokoh ini, yang kemudian akan terus muncul di seri-seri berikutnya, menambah kenikmatan membaca dengan keunikan mereka masing-masing.

Bagi saya buku pertama adalah yang paling menentukan dari sebuah seri. Apabila saya suka bukunya dan kemudian melanjutkan kebuku kedua biasanya saya tidak berharap terlalu banyak. Sudah sangat sering saya kecewa saat membaca lanjutkan sebuah seri. Tidak selucu buku pertama, atau tidak semenegangkan buku pertama atau perbandingan2 lainnya.

Tapi di seri ini saya tidak kecewa. Humor-humor masih bertebar disana-sini. Valkyrie yang ceplas-ceplos, Skulduggery yang agak narsis, bahkan saya makin suka dengan karakter China Sorrows. Dan yang paling penting, actionnya masih tetap seru. Alur cerita juga berjalan cepat sehingga tidak ada “moment membosankan” saat membaca buku ini.

Ada beberapa petunjuk yang ditinggalkan menggantung oleh penulis. Mungkin diniatkan sebagai landasan cerita untuk buku selanjutnya. Yah, yang pasti sih saya bakal terus mantengin seri ini :)

No comments:

Post a Comment