My Rating : 2 of 5 Stars |
Sinopsis :
Enigmatic and sexy, Professor Gabriel Emerson is a well respected Dante specialist by day, but by night he devotes himself to an uninhibited life of pleasure. He uses his notorious good looks and sophisticated charm to gratify his every whim, but is secretly tortured by his dark past and consumed by the profound belief that he is beyond all hope of redemption.
When the sweet and innocent Julia Mitchell enrolls as his graduate student, his attraction and mysterious connection to her not only jeopardizes his career, but sends him on a journey in which his past and his present collide. An intriguing and sinful exploration of seduction, forbidden love and redemption, "Gabriel's Inferno" is a captivating and wildly passionate tale of one man's escape from his own personal hell as he tries to earn the impossible...forgiveness and love.
Pertama kenal ama buku ini saya mengira ini novel paranormal fiction (gara-gara cover, judul dan sinopsis yang dark banget!). setelah baca sampe bab 2 baru nyadar kalo ini bukan novel tentang vampir, werewolf, dll. hahahahaha #bego....
tapi tetep lanjut baca kok, coz ga ada yang lebih seksi dari cinta terlarang guru dan murid. mana Gabriel digambarkan bak malaikat banget yang ternyata setelah diselami lebih jauh pernah berperilaku iblis...
sampeeee.... kemudian penulis mulai ngoceh soal Dante & Beatrice. mendadak mata saya menutup dan hp yang saya gunakan buat baca ebook terjatuh ke samping bantal saya. tidak sadarkan diri selama 2 jam. rapel ama bobo siang ceritanya ;)
setelah bangun, dengan tekad bulat saya kembali membaca buku ini. berasa lamaaaaaaa banget sampe Gabriel n Julia-nya jadian. terus juga kok konflik ceritanya kurang berasa ya?
konflik baru terasa saat membaca buku ke2-nya Gabriel's Rupture. sampe2 saya ngerasa kalo sebenernya buku 1 dan buku 2 ini adalah satu naskah cerita yang mungkin karena ketebelan ama publisher di potong menjadi 2 buku.
buku pertama adalah pengantar dan buku keduanya berisi konflik cerita yang sesungguhnya.
nah, karena buku 1 bagi saya hanya pengantar jadilah buku ini terasa membosankan bagi saya. cape2 baca buku sampe 500an halaman tapi konfliknya ga ada :(
belum lagi cerita mengenai Dante & Beatrice yang berasa teksbook banget. saya yang emang ga biasa ama sastra klasiknya orang2 sono berasa mau nangis bacanya.
coba dilatarbelakangi kisah Siti Nurbaya, naaaahhh... itu baru saya ngeh. hehehehehe...
My Rating : 3 of 5 stars |
Sinopsis :
Professor Gabriel Emerson has embarked on a passionate, yet clandestine affair with his former student, Julia Mitchell. Sequestered on a romantic holiday in Italy, he tutors her in the sensual delights of the body and the raptures of sex. But when they return, their happiness is threatened by conspiring students, academic politics, and a jealous ex-lover.
When Gabriel is confronted by the university administration, will he succumb to Dante's fate? Or will he fight to keep Julia, his Beatrice, forever? In Gabriel's Rapture, the brilliant sequel to the wildly successful debut novel, Gabriel's Inferno, Sylvain Reynard weaves an exquisite love story that will touch the reader's mind, body, and soul, forever
Nah, buku jauh lebih bisa saya nikmati dari buku pertamanya. selain karena Dante & Beatrice ga terlalu eksis disini, tapi konflik antara Gabriel dan Julia juga lebih dalam. tidak hanya pusing2 mikir boleh ga ya pacaran ama profesor/murid sendiri seperti di buku 1.
tapi disini Julia dihadapkan dengan masa lalu Gabriel yang kelam dan rahasia-rahasia yang entah bisa diterimanya atau tidak. dan juga halangan yang mesti mereka terima saat kisah cinta mereka ini terkuak dan harus memilih antara karir atau cinta...
di buku ini cinta Gabriel dan Julia diuji. mantan-mantan Gabriel yang iri hati turun tangan menghancurkan kebahagiaan mereka.
walaupun lumayan suka dengan karakter Julia di buku 1, di buku 2 ini saya merasa kurang sreg ama dia. rasanya tingkat kepercayaannya kepada Gabriel terlalu rendah. belum lagi cara Julia memperlakukan Paul yang jelas-jelas naksir dia. rasanya si julia ini butuh banget orang untuk bergantung. ga banget menurut saya :(
No comments:
Post a Comment