Judul : Andai Kau Tahu
Pengarang : Dahlian
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2013
Halaman : 365
ISBN : 979-780-613-8
Pengarang : Dahlian
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2013
Halaman : 365
ISBN : 979-780-613-8
My Rating : 3 of 5 stars
Pertemuan pertama Tania dan Reza disebabkan karena kecelakaan.
Pertemuan kedua adalah sebuah kebetulan.
Pertemuan ketiga? Tidak ada, karena Reza di palak Tania agar mengijinkannya tinggal di rumah Reza.
Tania sebelumnya melarikan diri dari rumah karena menolak dijodohkan dengan anak teman papanya dan pindah ke rumah pacarnya Hendrik. Tapi tak disangka, walaupun sudah tinggal serumah tidak menghalangi Hendrik main gila dengan perempuan lain. Terusir dari rumah Hendrik tidak ada tempat yang bisa dituju Tania. Untunglah ia kemudian bertemu dengan Reza.
Tinggal bersama Reza memberikan pengalaman yang berbeda bagi Tania. Ada banyak peraturan yang harus dipatuhinya. Dan bagi cewek manja ini, peraturan adalah sesuatu yang tidak biasa diikutinya. Sambil terus bertekad untuk kembali mendapatkan Hendrik, Tania harus tetap bertahan tinggal dirumah dokter kaku dan dingin tersebut.
Dari semua pilihan buku-buku UnforgotTen GagasMedia, buku inilah yang paling ingin saya baca. Sinopsisnya cukup menarik perhatian saya, tapi review-review yang saya baca di goodreadslah yang menimbulkan rasa penasaran saya kepada buku ini. Yang bikin saya bingung sih kenapa ya sinopsisnya sama sekali ga mencerminkan isi bukunya? Seperti menggambarkan cerita yang berbeda menurut saya.
Saya suka ide ceritanya. Memang sih idenya sudah umum, tapi tetap saja bagaimana cara penulis menerjemahkan ide yang umum ini dengan kata-katanya sehingga membentuk sebuah cerita yang menarik dan menghibur adalah sesuatu yang membuat buku ini menjadi istimewa.
Cerita utama dari buku ini sebenarnya adalah pengenalan sifat-sifat Tania dan Reza yang sebenarnya saling dijodohkan (tetapi Tania tidak tahu dia dijodohkan dengan siapa). Walaupun merasa dirinya masih mencintai Hendrik, pacarnya yang vokalis tak tahu diri itu, Tania tidak bisa mengenyahkan perasaan bahwa ada sesuatu yang berbeda yang dirasakannya kepada Reza.
Tania yang manja, ceplas-ceplos dan gampang naik darah ini membawa angin segar dalam kehidupan Reza yang klinis. Walaupun awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dianggapnya a little bit silly ini, tapi toh akhirnya Reza luluh juga.
Novel ini cukup ringan dibaca. Bab-babnya lumayan pendek-pendek dan cerita mengalir dengan cepat sehingga tidak membuat kita bosan membacanya. Belum lagi dialog-dialog antara Reza dan Tania yang kadang bikin saya tertawa geli juga.
Karena novelnya ringan, tidak ada moment yang bakal bikin nangis atau terharu atau yang bisa bikin kita merenungi hidup. Walaupun saya sedikit sesak napas membaca gaya hidup Tania yang sangat bebas. Jujur saja, kalau membaca novel lokal biasanya saya menghindari tokoh-tokoh yang bertipe seperti ini. Itu makanya setelah selesai membaca buku ini saya merasa sedikit kecewa.
Dengan berpatokan pada sifat Reza yang disiplin, alim dan anti minuman keras ini, saya berharap ada perkembangan pada karakter Tania. Setidaknya menjadi sedikit lebih dewasa, bertanggung jawab dan bermartabat. Tapi kenyataannya malah Reza yang terseret ke perangai buruk Tania. Hal ini sedikit menutupi kepuasan saya saat menyelesaikan buku ini.
Oh ya, ada beberapa hal yang saya bingungkan dalam buku ini yaitu penggunakan huruf miring untuk kata-kata berbahasa inggrisnya. Ada beberapa penggunaan kata yang berbahasa inggris dimiringkan hurufnya sedang beberapa yang lainnya tidak.
Contohnya penggunaan kata see atau fine yang dimiringkan hurufnya sementara kata “Miss Plastic Boobs” tidak dimiringkan. Bukan hanya satu atau dua, tetapi semua kata “Miss Plastic Boobs” ini sama sekali tidak dimiringkan. Apakah “Miss Plastic Boobs”bukan bahasa Inggris? Disengajakah atau memang terjadi kelalaian saat mengedit buku ini?
3 bintang saya sematkan untuk buku ini dan berharap bisa membaca karya-karya penulis yang lainnya.
Buku ini merupakan salah satu buku dari Kado Untuk Blogger yang dihadiahkan oleh GagasMedia dalam menyambut ultahnya yang ke-10 tahun.
Silakan lihat kado lainnya :
Wih cepet udah direview aja. Aku bahkan baru mulai baca novel Refrain pagi ini. Aku jg dapet buku ini. Nggak sabar pengen baca.
ReplyDeletehihihi... iya, kalo dapet buku gratisan emang semangat. jadi rajin bikin review juga. hahahaha...
Deletesepertinya pilihan buku kita hampir sama deh. refrain masih masuk antrian :)
wahh, ga sabar mau ngelariin novel ini lebaran nanti:D
ReplyDeleteada satu yang bagus bo.. agak gloomy sih, tapi sweet :)
Delete