Pages

Sunday, April 21, 2013

Athena The Brain (Goddess Girl #1) by Joan Holub & Suzanne Williams

Athena the Brain (Goddess Girls, #1)
My rating: 4 of 5 stars

Athena, anak paling pintar di Tridon Junior High, tiba-tiba mendapat surat dari Zeus, raja para dewa! Isi surat itu juga tidak tanggung-tanggung. Isinya menyatakan bahwa Athena adalah anak Zeus dan ia diharapkan datang ke Mount Olympus Academy (MOA) untuk meneruskan sekolahnya.

Athena merasa tertarik tetapi juga ragu. Kalau ia pergi ke MOA, ia harus meninggalkan Pallas teman baiknya. Bagaimana kalau nanti Pallas menemukan teman baru dan melupakannya? Berkat dorongan Pallas yang tahu bagaimana Athena sangat merindukan orangtuanya, akhirnya Athena berangkat ke MOA.

Sesampainya di MOA Athena mendapati bahwa sebenarnya sekolah untuk para dewa dan dewi ini tidak berbeda jauh dengan sekolah manusia. Persahabatan dan kecemburuan juga mengisi kehidupan pada dewa-dewi ini.

Disekolah ini Athena tidak mempelajari aritmatika, filosofi, dll seperti dibumi. Ia belajar mengenai Hero-ology, Spel -ology, Revenge-ology, Beast-ology, and Beauty-ology. Berkat bantuan teman-temannya Aphrodite, Artemis & Persephone, Athena pun menjalani hari-harinya di Mount Olympus Academy.

Novel ini sangat cocok untuk memperkenalkan mytologi Yunani kepada pembaca cilik. Kondisi sekolah dan lingkungannya dibuat agak modern sehingga sesuai dengan keadaan di sekolah-sekolah sekarang ini dan mudah dibayangkan oleh anak-anak walaupun sebenarnya settingan cerita tetap di jaman Yunani kuno dimana perang Troya sedang terjadi dan buah zaitun baru diciptakan oleh Athena untuk melengkapi salad buatan manusia.

Buku ini juga bukan hanya memperkenal tentang para dewa-dewi dalam mitology Yunani. Tetapi juga peristiwa besar yang terjadi di jaman tersebut. Siapa yang tidak kenal Helen of Troy, yang dengan kecantikannya menyebabkan perang besar antara dua kerajaan? Disini perang Troya ini dijelaskan dengan sederhana saja.

Pada pelajaran Hero-ology, para murid diberikan sebuah patung pahlawan yang sebenarnya merupakan manusia nyata dibumi. Para pahlawan ini diharapkan menjalani sebuah petualangan yang penuh tantangan. Aphrodite yang mendapatkan Paris membuat hero-nya jatuh cinta kepada Helen dan membawanya ke Troy.

Ternyata Medusa mendapatkan patung raja Menealus dari Sparta yang juga jatuh cinta kepada Helen. Maka terjadilah Perang Troya. Penjelasan sederhana, tanpa drama, politik dan tragedi yang melingkupi cerita yang sebenarnya.

Tokoh paling adorable dibuku ini menurut saya adalah Poseidon. Sedikit dangkal, sangat percaya diri, suka dipuja cewek cantik tapi juga baik dan ramah. Jiwa romantis saya sedikit berharap ada cinta monyet antara Athena dan Poseidon. Hehehehe... (Oke, ini cerita anak jadi silsilah keluarga tidak terlalu diperhatikan disini)

Don’t you know that everything a goddessgirl does affects mortals down there on Earth?

Kalimat ini merupakan pelajaran penting yang terdapat didalam buku ini. Setiap tindakan yang kita lakukan pasti akan berpengaruh kepada orang lain secara langsung ataupun tidak. Baik ataupun buruk. Maka dari itu, berpikirlah sebelum bertindak!

Untuk para orangtua/om/tante/saudara/saudari yang ingin mengembangkan budaya membaca sejak dini kepada anak/keponakan/adik buku ini sangat cocok untuk memulai minat membaca mereka. Sederhana tetapi penuh imajinasi.


Untuk melihat review seri lainnya ;
1. Persephone the Phony



No comments:

Post a Comment