Halo, jumpa lagi :)
Kali ini di acara Playing Around
With Romance, saya dan beberapa orang teman dari kelompok genre romance akan
bercerita mengenai pengarang-pengarang romance favorit kami.
Waktu topik ini diusulkan untuk
dibahas saya sangat bersemangat sekali. Saya sukaaaaaa banget ama genre
romance, dan sudah pasti ada pengarang-pengarang yang karyanya saya andalkan.
Tapi saat mulai membuat daftar penulis roomance kesayangan saya, kok saya malah
jadi bingung?
Bukan karena ga ada isi
daftarnya, tapi karena kebanyakan!
Dari rencana bikin list isi lima
pengarang romance favorit saya malah kepanjangan jadi sebelas orang. Jadi
setelah bersusah payah mengeliminasi, menimbang karya-karya penulis mana yang
masih saya baca dan tunggu sampai kini, akhirnya daftar saya fix juga.
Nah, inilah lima orang pengarang
romance favorit saya. Tidak ada urutan yang pasti siapa yang paling saya suka,
semua memiliki kedudukan yang sama di hati saya :)
1. Linda Howard
Linda Howard merupakan penulis
kelahiran Alabama, United States yang telah menghasilkan puluhan judul buku.
Karya utamanya bergenre romance dan selama beberapa tahun terakhir ini ia
memasukkan unsur thriller kedalam karya-karyanya. Novel-novelnya banyak yang
berupa seri tetapi tidak sedikit pula yang judul lepas. Ia aktif dalam
organisasi penulis romance Amerika. Atas dedikasinya terhadap dunia romance, Linda
Howard pernah mendapatkan Career Achievement Award.
Dari kelima pengarang yang akan
saya sebutkan disini, novel-novel romance karya Linda Howard merupakan yang
lebih dulu saya kenal. Saya tidak ingat bukunya yang mana yang pertama saya
baca, apa Sarah’s Child atau Open Season. Tapi saya sangat suka kedua buku ini
karena sangat terasa kontrasnya.
Sarah’s Child bercerita mengenai
konflik rumah tangga Sarah dan Rome, dimana dulunya Rome adalah suami sahabat
Sarah, Diane, yang meninggal karena kecelakaan.. Sarah merasa pernikahan mereka
dibayang-bayangi oleh pernikahan Rome yang dulu, apalagi karena Sarah dan Diane
begitu berbeda. Sarah pendiam tapi keras kepala sementara Diane terbuka dan
meledak-ledak. Tapi dengan sifatnya yang dianggap misterius itu malah membuat
Rome jatuh cinta kepada istrinya. Konflik memuncak saat Sarah hamil sementara
ia tahu Rome tidak ingin mempunyai anak, setelah kehilangan kedua orang anaknya
karena kecelakaan yang sama dengan Diane. Novel ini terasa sendu dan kepedihan
hati Sarah saat hamil tanpa perhatian suaminya sungguh sangat terasa.
Sedangkan Open Season menyajikan
novel yang jenaka dengan sedikit thriller yang membawa kedekatan antara Daisy
si pustakawan dan Jack si kepala polisi. Daisy yang sedang stres karena masih
belum menikah padahal ultahnya yang ke-33 semakin dekat, tanpa sengaja
menyaksikan sebuah pembunuhan. Akhirnya ia menjadi saksi mata untuk kasus
tersebut. Daisy yang polos tetapi penuh keingintahuan membuat Jack sakit kepala
dan tergila-gila. Saya tidak berhenti tertawa membaca ulah Daisy di buku ini.
Tapiiii... dari semua karya Linda
Howard Shades of Twilight adalah novel favorit saya.
2. Susan Elizabeth Phillips
Susan Elizabeth Phillips yang
biasa disingkat menjadi SEP adalah seorang penulis romans kontemporer. Ia
terkenal dengan seri Chicago Stars-nya, yang menceritakan kisah percintaan para
bintang footbal. Dari seri Chicago Stars ini saya paling suka Natural Born
Charmer yang bercerita tentang Blue dan Dean Robillard.
Yang paling saya suka dari
karya-karya SEP adalah settingan lokasinya yang selalu bertempat di sebuah kota
kecil dimana penduduknya saling mengenal satu sama lain. Tingkah polah para
penduduk ini semakin meningkatkan elemen cerita utama, yaitu percintaan antara
hero dan heroinnya. Selain itu SEP selalu memasukkan humor-humor segar yang
membuat kita tertawa saat membacanya.
Saya sudah membaca semua buku SEP
kecuali satu, The Great Escape. Bukan karena nggak suka ceritanya, karena saya
belum baca. Tapi karena masih kesel ama Lucy yang ninggalin Ted di altar. Walaupun
Ted berhepi ending ama Meg, tetep aja kesel karena Lucy berani-beraninya bikin
Ted, my charming prince, sedih :(
Walaupun suka Natural Born
Charmer tetapi buku ini bukanlah buku favorit saya dari semua buku SEP.
Kehormatan itu jatuh kepada Ain’t She Sweet yang bercerita mengenai Sugar Beth,
si queen bee, yang telah jatuh dari
singgasananya.
Sugar Beth merupakan gadis dari
keluarga terkaya dikota mereka. Ibunya perempuan aktif yang banyak
dikagumi
orang. Tetapi hal yang paling diinginkan Sugar Beth adalah kasih sayang
ayahnya. Tapi harapan itu punah saat Sugar Beth tahu bahwa ayahnya ternyata
memiliki simpanan dan mempunyai anak perempuan yang sangat disayanginya dengan
simpanannya itu. Si anak perempuan itu ternyata junior di sekolahnya dan punya
keberanian untuk naksir pacar Sugar Beth.
Ketika ibunya meninggal, si ayah
menikahi perempuan simpanannya. Dalam kemarahan Sugar Beth kabur dari kotanya dan
menikah dengan seorang atlet kampusnya. Tak lama kemudian ayah Sugar Beth
meninggal dan ia mendapati bahwa namanya dicoret dari daftar warisan.
Setelah beberapa pernikahan dan
kehidupan yang keras, Sugar Beth kembali ke kampung halaman untuk mengklaim
warisan lukisan berharga dari bibinya. Hanya saja Sugar Beth tidak tahu bentuk
lukisan tersebut. Ia terpaksa tinggal dan bekerja sebagai pelayan rumah untuk mantan
guru bahasa Inggris yang dulu pernah difitnahnya hingga akhirnya dipecat.
Sugar Beth juga mendapati kalau
adik tirinya menjalani kehidupan yang dulu dinikmati Sugar Beth. Menjadi pemimpin
kelompok teman-teman Sugar Beth, menikahi mantan pacarnya dan menikmati
kekayaan yang seharusnya juga milik Sugar Beth.
Yang saya suka dari buku ini
adalah karakter Sugar Beth yang tangguh. Memang pada awalnya ia adalah seorang
gadis populer dengan kecenderungan membully
orang-orang yang tidak disukainya. Tetapi kekerasan hidup menggemblengnya
dengan baik dan menjadikannya sebagai manusia yang lebih bertoleransi tetapi
tetap dengan harga diri tinggi.
Adegan yang paling saya suka
adalah saat Sugar Beth menjadi pelayan di pesta yang dihadiri teman-teman
lamanya. Rasanya pengen nangis dan teriak-teriak “you rock, girl!”
3. Judith McNaught
Judith McNaught itu..... AMAZING!
Ia salah satu dari sedikit
penulis yang mampu menulis historical romance dan contemporer romance dengan
sangat baik. Karya-karyanya selalu membuat saya ketagihan.
Novel pertamanya yang saya baca
adalah Whitney, My Love. Saking sukanya buku ini dan genre historical romance,
saya sempat merekomendasikan ke penerbit mayor yang punya milis harlequin itu
untuk menerbitkannya. Tapi waktu itu nggak ditanggapi. Baru sekitar lima tahun kemudian
si penerbit mulai menerbitkan historical romance. Sempat mencibir sih saat
mereka mulai menerbitkan hisrom, tapi lebih baik terlambat daripada tidak kan?
Whitney, My Love ini bercerita
mengenai seorang gadis remaja bernama Whitney yang cukup tomboy karena ia
dibesarkan tanpa ibu. Whitney jatuh cinta kepada salah seorang pemuda tampan
didesanya, dan untuk menarik perhatian si pemuda ini Whitney mulai bertingkah
gila-gilaan. Mulai dari ikut pacuan kuda sampai berakrobat di atas kuda.
Ayahnya yang tidak suka dengan
tingkah Whitney kemudian mengirim anaknya ke bibi Whitney di Paris untuk diberi
pelajaran etikat yang pantas bagi seorang gadis terhormat. Kasih sayang bibinya
membuat Whitney tumbuh menjadi gadis yang tahu sopan santun tetapi masih tetap
keras kepala.
Di Paris inilah Whitney secara
tidak sengaja menarik perhatian Clayton Westmoreland, Duke of Claymore. Tanpa
sepengetahuan Whitney, Clayton menghubungi ayah Whitney untuk meminang gadis
tersebut. Whitney-pun dipanggil pulang kampung tanpa tahu kalau ia sudah
bertunangan, dan disana ia bertemu Clayton yang berpura-pura menjadi orang
biasa. Whitney-pun dilanda dilema. Manakah yang lebih dicintainya, si cinta
pertama atau Clayton yang sebenarnya sudah menjadi tunangan Whitney?
Untuk novel romans kontemporernya
saya paling suka Paradise. Kisah mengenai kesempatan kedua selalu memikat saya.
Apalagi disini si ceweklah yang merupakan gadis kaya, sementara si cowok hanya
laki-laki biasa tetapi dengan ambisi tinggi untuk merubah kehidupannya.
Sudah lebih dari lima tahun JM tidak mengeluarkan karya baru. Kabar yang beredar beliau sedang sibuk menjaga ibunya yang sakit-sakitan. Ada sih buku baru yang akan diterbitkannya dan sudah terdaftar di goodreads, tapi tanggal pasti release-nya terus diundur-undur. Walaupun begitu, saya tetap setia menunggu karya-karya baru JM.
4. Lisa Kleypas
Selama bertahun-tahun genre utama
Lisa Kleypas adalah historical romance. Ia menuliskan kisah cinta yang
menggigit diantara para lord dan lady tersebut. Tapi beberapa tahun yang lalu LK mulai merambah ke dunia romans
kontemporer. Ia merilis Sugar Daddy, yang termasuk salah satu buku favorit
saya.
Ada beberapa seri LK yang sangat
terkenal seperti seri Wallflower dan seri Hathaway.
Seri Wallflower bercerita mengenai
empat orang gadis yang terbiasa diabaikan di pesta-pesta para bangsawan.
Annabelle, Lilian, Daisy dan Eve kemudian membuat perjanjian untuk selalu
berteman dan saling membantu menemukan jodoh masing-masing. Dari seri buku ini
saya paling suka ama kisah Eve dan Sebastian. Suka ama jalan cerita dan
karakter kedua tokohnya. Apalagi plot marriage of arrangement itu favorit
saya banget :)
Terus ada juga seri Hathaway yang
bercerita mengenai lima Hathaway bersaudara. Kisah mereka berkutat di rumah
warisan yang hampir runtuh yang bersebelahan dengan estate suami Lilian di seri
wallflower. Cerita bermula dari Amelia si anak perempuan sulung yang harus
bertanggung jawab atas kehidupan keluarga setelah kedua orang tuanya meninggal.
Ia tidak bisa menggantungkan harapan kepada leo, kakak dan pewaris gelar,
karena Leo semakin berubah setelah kematian tunangannya. Amelia kemudian
bertemu dengan Cam (yang juga kita jumpai di seri Wallflower) yang memiliki
tangan emas. Setiap investasinya selalu berhasil,
yang sebenarnya bertentangan dengan prinsip
hidupnya sebagai seorang gipsi Roman.
Dari kelima seri Hathaway saya
paling suka kisah Amelia dan si bungsu Beatrix. Malah kisah percintaan Beatrix
mirip ama salah satu film India yang pernah saya tonton, Mujhse dosti karoge
(kalau ga salah). Sampe-sampe papa saya yang waktu itu nemu buku ini di atas
meja juga ikutan bilang. Kayak film india itu. hahahahaha...
Psst... yang putus asa setelah LK
mengumumkan tidak akan menulis kisah Jack di seri Sugar Daddy, berbahagialah.
LK mengubah keputusannya! Kabarnya Jack sedang dalam proses penulisan.
Yeeehaaaa.....
5. Julia Quinn
Loh, kok lagi-lagi penulis
historical romance?
Iyaaaaa... bacaan utama saya
emang historical romance. Kalau dibilang bisa kayak gini nih, romance is my first love, historical romance
is my true love :)
Kalau kebanyakan penulis romance
suka sedikit melenceng-melenceng dari genre utama mereka, Julia Quinn selalu
berdedikasi dengan historical romance. Seri Bridgerton-nya begitu luar biasa,
yang melejitkan namanya dengan sangat cepat. Para putra putri Violet Bridgerton
ini memberikan kisah-kisah yang luar biasa yang membuat kita tersenyum, jengkel
dan terharu.
Dari seri Bridgerton ini yang
paling saya sukai adalah epilog II-nya. JQ menuliskan epilog ini bertahun-tahun
setelah ia menyelesaikan seri Bridgerton. Mungkin karena banyak yang
bertanya-tanya apa yang terjadi dengan keluarga Bridgerton setelah happy ending
mereka. Walaupun cerita mengenai Francesca Bridgerton berada di urutan paling
bawah seri Bridgerton yang saya suka, di epilog II ini kisahnya dan Michael
membuat saya berkaca-kaca. Disini sifat Brigdertonnya begitu terlihat, tidak
seperti di novelnya.
Tapiiii... dari semua novel JQ
saya paling suka The Secret Diary of Miss Miranda Cheveer. Saya suka ama Miranda
yang diam-diam menghanyutkan. Kadang kesel ama Turner yang kurang sensitif. Dan
paling suka ama adegan Turner mengejar Miranda sampe ke Skotlandia dan akhirnya
malah dapet bogem mentah. Hehehehehe...
Seri terbarunya mengenai keluarga Smythe-Smith buat saya biasa-biasa saja bila dibandingkan dengan keluarga Bridgerton. apalagi Smythe-Smith juga sering muncul lewat konser tahunannya di buku-buku lain, jadi opini saya tentang keluarga Smythe-Smith sudah terbentuk sebelumnya. Jadi agak susah keluar dari image tersebut dan membaca kisah keluarga ini.
Nah, itulah daftar lima pengarang
romans favorit saya. Rasanya sayang
meninggalkan sandra brown, Diana Palmer, Sara Manning, Jennifer Cruise,
dll dari daftar, tapi bikin yang lima ini aja udah panjang postingannya.
Kalau kamu pengen tahu semua yang sudah saya posting tentang romance dan giveawaynya, silakan
klik link ini ya:)
Jangan bosen dibaca ya :)
Oh ya, ikuti juga topik-topik tentang romance yang
dibahas oleh para anggota genre romance di bahwa ini :