Gimana ya rasanya bagi seorang anak dewa keturunan raja dan ratu dewa atlantean yang sejak dalam kandungan sudah diburu untuk dibunuh, terus sama ibunya si anak dititipkan kedalam kandungan ratu manusia dan sejak dilahirkan sebagai manusia dia perlakukan dengan kejam, pada umur 7 tahun disingkirkan dari istana dan dipekerjakan sebagai pelacur oleh pamannya sendiri?
Begitulah nasib Acheron, si ketua Dark Hunter. Sejak dalam kandungan ibunya Apollimy, dewi kehancuran, ia diramalkan akan membawa kehancuran dan kematian bagi para dewa-dewi Atlantean. Ramalan disampaikan oleh 3 Fate bersaudara yang kebetulan adalah saudara seayahnya sendiri. Mati-matian Apollimy berusaha menyelamatkan anaknya dan kemudian memutuskan bahwa anaknya akan lebih selamat apabila berada didunia manusia. Dengan menyegel kekuatan anaknya Apollimy kemudian menitipkan anaknya kedalam kandungan Ratu Didymos.
Dilahirkan dengan mata yang berbeda dari saudara kembarnya Styxx, peramal istana kemudian menyatakan bahwa Acheron bukanlah anak Raja Didymos, melainkan anak dewa. Bahwa apabila Acheron mati maka saudara kembarnya Styxx juga akan mati. Si Ratu dituduh oleh raja berselingkuh dengan dewa dan kemudian diasingkan. Sedangkan Acheron dibesarkan dengan perlakuan yang kasar dari sang raja dan hanya diperhatian oleh kakaknya Rissa.
Pada umur 7 tahun, Acheron dikirim ketempat pamannya Estes yang menjadi duta besar di Atlantis. Selama 9 tahun Rissa tidak pernah bertemu dengan adiknya tersebut dan setiap bertemu dengan pamannya dia selalu mendapatkan jawaban bahwa Acheron diperlakukan dengan baik.
Pada suatu hari Rissa mendapatkan surat tanpa nama yang meminta ia untuk menyelamatkan Acheron. Dengan berpura-pura hendak mengunjungi bibinya di Athena, Rissa kemudian menyelinap mencari adiknya ke Atlantis. Disana ia menemukan realita yang memilukan bahwa adiknya dipekerjakan sebagai pelacur oleh pamannya sendiri dan setiap malam Acheron harus “membayar” untuk makanan, rumah dan perlindungan kepada pamannya dengan cara “menyenangkan” pamannya.
Rissa yang tidak tahan dengan kenyataan ini kemudian membawa lari Acheron dan menyembunyikannya di istana musim panas Didymon. Disana ia berusaha mengembalikan kepercayaan diri Acheron yang hancur, yang merasa bahwa ia tidak pantas berada didekat manusia lain karena statusnya yang rendah. Ia tidak tahan disentuh oleh manusia lain karena itu mengingatkannya akan perlakukan para “pelanggannya” yang kerap menyiksanya.
Pada saat Acheron mulai merasa sebagai manusia kembali, ia kembali ditangkap oleh ayahnya dan dikembalikan ke pamannya di Atlantis. Rissa yang mencoba untuk memberitahukan apa yang terjadi kepada Acheron di Atlantis dianggap pembohong oleh ayahnya.
3 tahun kemudian Estes meninggal, dan Rissa bersama ayahnya kemudian menjemput Acheron ke Atlantis. Disana mereka menemukan Acheron yang sedang melayani pelanggan. Acheron yang ditemukan Rissa kali ini bukan lagi remaja pemalu dan rendah diri, melainkan laki-laki sinis yang sudah lelah dengan dunia dan tidak lagi mempercayai harapan, karena setiap kali ia mencoba memiliki harapan, harapan tersebut akan dihancurkan berkeping-keping.
Acheron kemudian dibawa ke istana Didymos dan diasingkan didalam kamar tanpa boleh keluar. Pada hari pengorbanan Rissa ke Apollo, Acheron ikut menemani dan pada hari itulah ia bertemu dengan Artemis. Jatuh cinta pada sang dewi, Acheron kemudian kembali merasakan kepahitan karena Artemis tidak mau terlihat bersama Acheron. Bahkan pada saat Rissa dan keponakannya mati dan ia dibunuh oleh Apollo, Artemis sama sekali tidak turun tangan karena sebagai virgin goddes ia malu memiliki hubungan dengan pelacur.
Pheeewww.. panjang banget nih reviewnya. Ini baru Part 1 lho... Part 2 nya bersetting jaman sekarang dimana akhirnya Acheron menemukan wanita yang mencintainya apa adanya.
Tapi dari buku ini emang Part 1 yang menarik banget. Rasanya mau nangis deh baca nasih Acheron yang malaaaaaaangggg banget...
Rasanya pengen deh mencekik Estes yang selain menjual keponakannya sendiri, juga ikutan minta jatah. Ugghhhh...!! awas deh kalau ketemu!!
Belum lagi si raja Didymos yang sama sekali ga menyimpan perasaan kasihan pada Acheron yang kembar identik dengan Styxx. Ga pun dibesarkan sebagai pangeran, minimal diperlakukan sedikit manusiawi kek. Secara nyawa Styxx kan juga bergantung pada Acheron. Kalau Acheron mati, Styxx juga mati.
Tapi paling puas kali waktu baca kemarahan dan kepedihan Appolimy saat tahu anaknya meninggal. Hancur deh semuanya. Bukannya hanya dewa-dewi Atlantean yang mati, tapi atlantis pun tenggelam dan Didymos hancur berkeping-keping. Saat menuju Olympus buat membunuh Artemis dan Apollo, si Fate bersaudara, yang kayaknya cemburu banget sama Acheron, kembali bikin perkara. Iiiihhhhhh... kesel banget deh...
Secara keseluruhan ini buku emang bagus banget. Untuk Part 1 aku kasih bintang 5, sedangkan untuk Part 2 aku kasih bintang 3. jadi kalau dirata-rata buku ini jadinya aku kasih bintang 4. hehehehehe....
yuuukkk.. dibaca!