Judul : Bila Cinta Memanggil
Pengarang : Sharon Kendrick
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 1999
ISBN : 979-605-948-7
Halaman : 176
Rating : 4 of 5 stars
Sinopsis
Kata Max Ryder, setiap wanita
yang melihatnya pasti jatuh cinta padanya. Karena itulah Shauna Wilde bertekad
tidak akan melkukan kesalahan yang sama. Sebagai sekretaris Max, ia berusaha
menjaga jarak. Tapi kemudian Max memindahkan kantornya dari London ke rumahnya
di pedesaan, dan Shauna terpaksa ikut dengannya. Di tempat inilah ia baru
menyadari, kenapa kaum wanita menganggap Max luar biasa menarik. Tapi sedapat
mungkin ia berusaha mengingkari pereasaannya. Sementara itu, Max sendiri sudah
jera berhubungan dengan wanita, makhluk yang selama ini membawa mimpi buruk
baginya
Review
Shauna Wilde bergegas
meninggalkan Portugal menuju London untuk menghadiri interview pekerjaan yang diincarnya. Perjalanan yang kurang lancar membuat Shauna terlambat datang.
Dengan penampilan yang lusuh akibat perjalanan panjang dan masih menenteng
kopernya Shauna bertekad menunggu sampai interview terakhir selesai dan berniat
meminta kesempatan sekali lagi.
Sembari menunggu ia mengamati
para kandidat lainnya. Penampilan mereka yang modis, cantik dan makeup lengkap membuat
Shauna bertanya-tanya. Apa pekerjaan yang ditawarkan bukanlah sebagai asisten
pribadi melainkan wanita penghibur? Shauna sempat ketakutan sendiri. Apalagi
ketika salah satu peserta yang habis diinterview keluar dengan muka marah dan
memaki-maki.
Belum sempat Shauna mengangkat
koper dan kabur dari tempat tersebut, ia dipanggil masuk untuk interview. Dan
Shauna pun bertatap muka dengan calon bosnya Max Ryder, pria tampan, jangkung
dengan ego yang sangat tinggi. Setelah yakin kalau Shauna sesuai dengan
kriteria asisten pribadi yang diinginkannya, Max mempekerjakan Shauna. Dengan
satu syarat: Shauna tidak boleh jatuh cinta kepadanya!
Keduanya bekerja sama dengan
baik, apalagi keahlian Shauna dalam berbahasa Portugis sangat membantu Max
dalam melancarkan transaksi bisnisnya. Memang ada sedikit gesekan yang membuat
hubungan keduanya tidak bisa dibilang akrab, tetapi ketertarikan diantara
mereka juga tidak bisa diabaikan.
Masalah baru timbul ketika Max
terpaksa pindah ke rumah pedesaannya karena anak perempuannya, Bianca, kembali
diusir dari sekolah entah untuk yang keberapa kalinya. Apalagi ketika Shauna
tahu bahwa kepergian Max yang cukup sering ke Cotswold adalah untuk menemui
Marta, model cantik yang disebut Bianca sebagai “simpanan” ayahnya.
Percintaan antara bos dan
sekretaris?
Klise emang. Banyak sudah buku
yang saya baca dengan tema seperti ini. Beberapa saya suka, kebanyakan
biasa-biasa saja. Buku ini termasuk kedalam kategori buku yang saya suka.
Apalagi ditulis dengan manis oleh Sharon Kendrick yang merupakan salah satu
penulis harlequin favorit saya.
Shauna sebagai karakter utama
di buku ini juga tidak terlalu lemah
atau tidak punya backbone seperti
yang biasa kita temui di novel-novel harlequin. Sedangkan Max bener-benar
tipikal cowok harle. Posesif, moody, tidak terbuka dan berharap semua orang
langsung mengerti apa yang diinginkannya. Belum lagi langsung mengambil
kesimpulan tanpa bertanya kebenarannya.
Endingnya juga cukup manis
(iyaaahh... ending harle manis semua kok) dengan sedikit “epilog” yang
bercerita tentang beberapa tahun kemudian. Saya selalu menyukai epilog karena
cerita tidak hanya berhenti pada saat kata cinta telah diucapkan, tetapi juga
memperlihatkan kehidupan para tokoh kita yang harmonis setelah beberapa
tahun/bulan kemudian.
Dan seperti niat saya tahun
kemaren (yang tidak kesampaian) akhirnya saya menjalankan juga rencana membaca
ulang harlequin jadul saya. Semoga semua yang saya baca bisa dibikin reviewnya.
Salah satu yang sudah saya review adalah Pesona yang Menghanyutkan olehCharlotte Lamb. Klik judul untuk membaca reviewnya. Semoga suka ya :)
Baru tau harlequin versi jadul. Ternyata meski lawas, masih nyambung dengan cerita ya. Dibanding cover modern sekarang :|
ReplyDeleteGPU udah nerbitin harle dari tahun 1997, dan sebelum itu ada seri shillouete yang diterbitin ama penerbit lain :)
DeleteAku suka buku ini ^^ Sharon Kendrick juga salah satu penulis favoritku. Jadi pengen baca ulang gara-gara Ira. Tapi... Harlequin jadulku udah kesimpen jauh di balik timbunan buku yang lain. Mesti dibongkar lagi :'(
ReplyDeletehihihi... ini proyek tahun kemaren yang ga jadi terlaksana Put.semoga tahun ini lancar, masih ada 50an judul lagi selain yang bahasa bunga Nora Roberts :)
DeleteBackbone itu apa, mba ? Aku belum pernah baca harle, mba Ira. :D Tapi kisah cinta antara bos dan sekretaris sering juga dibikin versi film, salah satunya dorama Jepang Rich Man Poor Woman.
ReplyDeletebackbone disini saya maksudkan sebagai memiliki kemauan kuat Mba Ila. Tapi setelah ditanya kok saya jadi ragu sendiri ^^;
DeleteInilah nasib kalau bahasa Inggris cuma pas-pasan. hehehehe...
Wah, dorama Jepang saya udah lama ga nonton. terakhir nonton Nodame... bisa dicari juga nih yang direkomen Mba Ila :)
Halo, lg googling dan ketemu blog ini. Overall saya suka sama blognya :) Anyway, cover harlequin dulu emang provokatif bgt yaaa pdhl mah isinya biasa ajah yaaa tp somehow dikiranya porno2 gmn gt krn covernya. Aku dulu jg klo pinjam (scr dulu mahasiswa gk sanggup beli jd cukup sewa) abis baca aku umpetin takut ketauan sm ibu nti dikira aneh2. #tbt oia salam kenal -eka-
ReplyDeletehi Eka, salam kenal juga :)
Deleteiya, cover2 harle dulu emang provokatif, walaupun kalau kemudian dibaca sebenarnya nggak gitu-gitu amat adegannya. beda dengan harle sekarang yang kadang menceritakan adegan 'uhuk'nya lebih deskriptif gitu...
terimakasih sudah berkunjung di blog ini ya. sebenernya saya lebih aktif di blog ynag satu lagi yang juga sama-sama mereview buku. silakan berkunjung juga ke www.irasbooks.blogspot.com ya :)