Wednesday, April 1, 2015

[ATG – Playing Around With Romance] Top Five Romance Book Author






Halo, jumpa lagi :)

Kali ini di acara Playing Around With Romance, saya dan beberapa orang teman dari kelompok genre romance akan bercerita mengenai pengarang-pengarang romance favorit kami.

Waktu topik ini diusulkan untuk dibahas saya sangat bersemangat sekali. Saya sukaaaaaa banget ama genre romance, dan sudah pasti ada pengarang-pengarang yang karyanya saya andalkan. Tapi saat mulai membuat daftar penulis roomance kesayangan saya, kok saya malah jadi bingung?

Bukan karena ga ada isi daftarnya, tapi karena kebanyakan!

Dari rencana bikin list isi lima pengarang romance favorit saya malah kepanjangan jadi sebelas orang. Jadi setelah bersusah payah mengeliminasi, menimbang karya-karya penulis mana yang masih saya baca dan tunggu sampai kini, akhirnya daftar saya fix juga.

Nah, inilah lima orang pengarang romance favorit saya. Tidak ada urutan yang pasti siapa yang paling saya suka, semua memiliki kedudukan yang sama di hati saya :)

1. Linda Howard

Linda Howard merupakan penulis kelahiran Alabama, United States yang telah menghasilkan puluhan judul buku. Karya utamanya bergenre romance dan selama beberapa tahun terakhir ini ia memasukkan unsur thriller kedalam karya-karyanya. Novel-novelnya banyak yang berupa seri tetapi tidak sedikit pula yang judul lepas. Ia aktif dalam organisasi penulis romance Amerika. Atas dedikasinya terhadap dunia romance, Linda Howard pernah mendapatkan Career Achievement Award.

Dari kelima pengarang yang akan saya sebutkan disini, novel-novel romance karya Linda Howard merupakan yang lebih dulu saya kenal. Saya tidak ingat bukunya yang mana yang pertama saya baca, apa Sarah’s Child atau Open Season. Tapi saya sangat suka kedua buku ini karena sangat terasa kontrasnya.

Sarah’s Child bercerita mengenai konflik rumah tangga Sarah dan Rome, dimana dulunya Rome adalah suami sahabat Sarah, Diane, yang meninggal karena kecelakaan.. Sarah merasa pernikahan mereka dibayang-bayangi oleh pernikahan Rome yang dulu, apalagi karena Sarah dan Diane begitu berbeda. Sarah pendiam tapi keras kepala sementara Diane terbuka dan meledak-ledak. Tapi dengan sifatnya yang dianggap misterius itu malah membuat Rome jatuh cinta kepada istrinya. Konflik memuncak saat Sarah hamil sementara ia tahu Rome tidak ingin mempunyai anak, setelah kehilangan kedua orang anaknya karena kecelakaan yang sama dengan Diane. Novel ini terasa sendu dan kepedihan hati Sarah saat hamil tanpa perhatian suaminya sungguh sangat terasa.
 
Sedangkan Open Season menyajikan novel yang jenaka dengan sedikit thriller yang membawa kedekatan antara Daisy si pustakawan dan Jack si kepala polisi. Daisy yang sedang stres karena masih belum menikah padahal ultahnya yang ke-33 semakin dekat, tanpa sengaja menyaksikan sebuah pembunuhan. Akhirnya ia menjadi saksi mata untuk kasus tersebut. Daisy yang polos tetapi penuh keingintahuan membuat Jack sakit kepala dan tergila-gila. Saya tidak berhenti tertawa membaca ulah Daisy di buku ini.

Tapiiii... dari semua karya Linda Howard Shades of Twilight adalah novel favorit saya.


2. Susan Elizabeth Phillips

Susan Elizabeth Phillips yang biasa disingkat menjadi SEP adalah seorang penulis romans kontemporer. Ia terkenal dengan seri Chicago Stars-nya, yang menceritakan kisah percintaan para bintang footbal. Dari seri Chicago Stars ini saya paling suka Natural Born Charmer yang bercerita tentang Blue dan Dean Robillard.

Yang paling saya suka dari karya-karya SEP adalah settingan lokasinya yang selalu bertempat di sebuah kota kecil dimana penduduknya saling mengenal satu sama lain. Tingkah polah para penduduk ini semakin meningkatkan elemen cerita utama, yaitu percintaan antara hero dan heroinnya. Selain itu SEP selalu memasukkan humor-humor segar yang membuat kita tertawa saat membacanya.

Saya sudah membaca semua buku SEP kecuali satu, The Great Escape. Bukan karena nggak suka ceritanya, karena saya belum baca. Tapi karena masih kesel ama Lucy yang ninggalin Ted di altar. Walaupun Ted berhepi ending ama Meg, tetep aja kesel karena Lucy berani-beraninya bikin Ted, my charming prince, sedih :(

Walaupun suka Natural Born Charmer tetapi buku ini bukanlah buku favorit saya dari semua buku SEP. Kehormatan itu jatuh kepada Ain’t She Sweet yang bercerita mengenai Sugar Beth, si queen bee, yang telah jatuh dari singgasananya.

Sugar Beth merupakan gadis dari keluarga terkaya dikota mereka. Ibunya perempuan aktif yang banyak
dikagumi orang. Tetapi hal yang paling diinginkan Sugar Beth adalah kasih sayang ayahnya. Tapi harapan itu punah saat Sugar Beth tahu bahwa ayahnya ternyata memiliki simpanan dan mempunyai anak perempuan yang sangat disayanginya dengan simpanannya itu. Si anak perempuan itu ternyata junior di sekolahnya dan punya keberanian untuk naksir pacar Sugar Beth.

Ketika ibunya meninggal, si ayah menikahi perempuan simpanannya. Dalam kemarahan Sugar Beth kabur dari kotanya dan menikah dengan seorang atlet kampusnya. Tak lama kemudian ayah Sugar Beth meninggal dan ia mendapati bahwa namanya dicoret dari daftar warisan.

Setelah beberapa pernikahan dan kehidupan yang keras, Sugar Beth kembali ke kampung halaman untuk mengklaim warisan lukisan berharga dari bibinya. Hanya saja Sugar Beth tidak tahu bentuk lukisan tersebut. Ia terpaksa tinggal dan bekerja sebagai pelayan rumah untuk mantan guru bahasa Inggris yang dulu pernah difitnahnya hingga akhirnya dipecat.

Sugar Beth juga mendapati kalau adik tirinya menjalani kehidupan yang dulu dinikmati Sugar Beth. Menjadi pemimpin kelompok teman-teman Sugar Beth, menikahi mantan pacarnya dan menikmati kekayaan yang seharusnya juga milik Sugar Beth.

Yang saya suka dari buku ini adalah karakter Sugar Beth yang tangguh. Memang pada awalnya ia adalah seorang gadis populer dengan kecenderungan membully orang-orang yang tidak disukainya. Tetapi kekerasan hidup menggemblengnya dengan baik dan menjadikannya sebagai manusia yang lebih bertoleransi tetapi tetap dengan harga diri tinggi.

Adegan yang paling saya suka adalah saat Sugar Beth menjadi pelayan di pesta yang dihadiri teman-teman lamanya. Rasanya pengen nangis dan teriak-teriak “you rock, girl!


3. Judith McNaught

Judith McNaught itu..... AMAZING!

Ia salah satu dari sedikit penulis yang mampu menulis historical romance dan contemporer romance dengan sangat baik. Karya-karyanya selalu membuat saya ketagihan.

Novel pertamanya yang saya baca adalah Whitney, My Love. Saking sukanya buku ini dan genre historical romance, saya sempat merekomendasikan ke penerbit mayor yang punya milis harlequin itu untuk menerbitkannya. Tapi waktu itu nggak ditanggapi. Baru sekitar lima tahun kemudian si penerbit mulai menerbitkan historical romance. Sempat mencibir sih saat mereka mulai menerbitkan hisrom, tapi lebih baik terlambat daripada tidak kan?

Whitney, My Love ini bercerita mengenai seorang gadis remaja bernama Whitney yang cukup tomboy karena ia dibesarkan tanpa ibu. Whitney jatuh cinta kepada salah seorang pemuda tampan didesanya, dan untuk menarik perhatian si pemuda ini Whitney mulai bertingkah gila-gilaan. Mulai dari ikut pacuan kuda sampai berakrobat di atas kuda.

Ayahnya yang tidak suka dengan tingkah Whitney kemudian mengirim anaknya ke bibi Whitney di Paris untuk diberi pelajaran etikat yang pantas bagi seorang gadis terhormat. Kasih sayang bibinya membuat Whitney tumbuh menjadi gadis yang tahu sopan santun tetapi masih tetap keras kepala.

Di Paris inilah Whitney secara tidak sengaja menarik perhatian Clayton Westmoreland, Duke of Claymore. Tanpa sepengetahuan Whitney, Clayton menghubungi ayah Whitney untuk meminang gadis tersebut. Whitney-pun dipanggil pulang kampung tanpa tahu kalau ia sudah bertunangan, dan disana ia bertemu Clayton yang berpura-pura menjadi orang biasa. Whitney-pun dilanda dilema. Manakah yang lebih dicintainya, si cinta pertama atau Clayton yang sebenarnya sudah menjadi tunangan Whitney?

Untuk novel romans kontemporernya saya paling suka Paradise. Kisah mengenai kesempatan kedua selalu memikat saya. Apalagi disini si ceweklah yang merupakan gadis kaya, sementara si cowok hanya laki-laki biasa tetapi dengan ambisi tinggi untuk merubah kehidupannya.

Sudah lebih dari lima tahun JM tidak mengeluarkan karya baru. Kabar yang beredar beliau sedang sibuk menjaga ibunya yang sakit-sakitan. Ada sih buku baru yang akan diterbitkannya dan sudah terdaftar di goodreads, tapi tanggal pasti release-nya terus diundur-undur. Walaupun begitu, saya tetap setia menunggu karya-karya baru JM.


4. Lisa Kleypas




Selama bertahun-tahun genre utama Lisa Kleypas adalah historical romance. Ia menuliskan kisah cinta yang menggigit diantara para lord dan lady tersebut. Tapi beberapa tahun  yang lalu LK mulai merambah ke dunia romans kontemporer. Ia merilis Sugar Daddy, yang termasuk salah satu buku favorit saya.

Ada beberapa seri LK yang sangat terkenal seperti seri Wallflower dan seri Hathaway.

Seri Wallflower bercerita mengenai empat orang gadis yang terbiasa diabaikan di pesta-pesta para bangsawan. Annabelle, Lilian, Daisy dan Eve kemudian membuat perjanjian untuk selalu berteman dan saling membantu menemukan jodoh masing-masing. Dari seri buku ini saya paling suka ama kisah Eve dan Sebastian. Suka ama jalan cerita dan karakter kedua tokohnya. Apalagi plot marriage of arrangement itu favorit saya  banget :)


 Terus ada juga seri Hathaway yang bercerita mengenai lima Hathaway bersaudara. Kisah mereka berkutat di rumah warisan yang hampir runtuh yang bersebelahan dengan estate suami Lilian di seri wallflower. Cerita bermula dari Amelia si anak perempuan sulung yang harus bertanggung jawab atas kehidupan keluarga setelah kedua orang tuanya meninggal. Ia tidak bisa menggantungkan harapan kepada leo, kakak dan pewaris gelar, karena Leo semakin berubah setelah kematian tunangannya. Amelia kemudian bertemu dengan Cam (yang juga kita jumpai di seri Wallflower) yang memiliki tangan emas. Setiap investasinya selalu berhasil,  yang sebenarnya bertentangan dengan prinsip hidupnya sebagai seorang gipsi Roman.

Dari kelima seri Hathaway saya paling suka kisah Amelia dan si bungsu Beatrix. Malah kisah percintaan Beatrix mirip ama salah satu film India yang pernah saya tonton, Mujhse dosti karoge (kalau ga salah). Sampe-sampe papa saya yang waktu itu nemu buku ini di atas meja juga ikutan bilang. Kayak film india itu. hahahahaha...

Psst... yang putus asa setelah LK mengumumkan tidak akan menulis kisah Jack di seri Sugar Daddy, berbahagialah. LK mengubah keputusannya! Kabarnya Jack sedang dalam proses penulisan. Yeeehaaaa.....


5. Julia Quinn

Loh, kok lagi-lagi penulis historical romance?

Iyaaaaa... bacaan utama saya emang historical romance. Kalau dibilang bisa kayak gini nih, romance is my first love, historical romance is my true love :)

Kalau kebanyakan penulis romance suka sedikit melenceng-melenceng dari genre utama mereka, Julia Quinn selalu berdedikasi dengan historical romance. Seri Bridgerton-nya begitu luar biasa, yang melejitkan namanya dengan sangat cepat. Para putra putri Violet Bridgerton ini memberikan kisah-kisah yang luar biasa yang membuat kita tersenyum, jengkel dan terharu.

Dari seri Bridgerton ini yang paling saya sukai adalah epilog II-nya. JQ menuliskan epilog ini bertahun-tahun setelah ia menyelesaikan seri Bridgerton. Mungkin karena banyak yang bertanya-tanya apa yang terjadi dengan keluarga Bridgerton setelah happy ending mereka. Walaupun cerita mengenai Francesca Bridgerton berada di urutan paling bawah seri Bridgerton yang saya suka, di epilog II ini kisahnya dan Michael membuat saya berkaca-kaca. Disini sifat Brigdertonnya begitu terlihat, tidak seperti di novelnya.

Tapiiii... dari semua novel JQ saya paling suka The Secret Diary of Miss Miranda Cheveer. Saya suka ama Miranda yang diam-diam menghanyutkan. Kadang kesel ama Turner yang kurang sensitif. Dan paling suka ama adegan Turner mengejar Miranda sampe ke Skotlandia dan akhirnya malah dapet bogem mentah. Hehehehehe...

Seri terbarunya mengenai keluarga Smythe-Smith buat saya biasa-biasa saja bila dibandingkan dengan keluarga Bridgerton. apalagi Smythe-Smith juga sering muncul lewat konser tahunannya di buku-buku lain, jadi opini saya tentang keluarga Smythe-Smith sudah terbentuk sebelumnya. Jadi agak susah keluar dari image tersebut dan membaca kisah keluarga ini.

Nah, itulah daftar lima pengarang romans favorit saya. Rasanya sayang  meninggalkan sandra brown, Diana Palmer, Sara Manning, Jennifer Cruise, dll dari daftar, tapi bikin yang lima ini aja udah panjang postingannya.

Kalau kamu pengen tahu semua yang sudah saya  posting tentang romance dan giveawaynya, silakan klik link ini ya:)

Jangan bosen dibaca ya :)

Oh ya, ikuti juga topik-topik tentang romance yang dibahas oleh para anggota genre romance di bahwa ini :

9 comments:

  1. Lisa Kleypas bagus banget. ya? aku belum pernah baca, tapi sering denger namanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. baguuus Afifah, terutama seri2 yang aku sebutin diatas itu :)

      Delete
  2. Lisa Kleypas ternyata cantik ya :O

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Lun, pengarang romance banyak yang cantik-cantik. Sandra Brown malah katanya mantan model :)

      Delete
  3. aduh aku juga suka sam lisa kleypas
    salah satu pengarng favoriteee :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihihi... bukunya LK bagus sih, emosional trus juga seksi :)

      Delete
  4. Tosssss... Penulis kita 11-12, mbak Ira :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha... iya Phie, kita satu selera nih XD

      Delete
  5. Aku suka kraya Judith Mc Naught, apa lagi HisRom-nya :)

    ReplyDelete