Thursday, November 24, 2011

Love is Darkness (Valerie Dearborn 1) by Caroline Hanson



My rating: 3 of 5 stars


Pertamakali lihat bukunya tertarik ama covernya. So dark, but beautiful...

Kemudian baca resensinya. Raja vampir berumur 1.600 rahun, sudah kehilangan emosinya selama beberapa ratus tahun tapi kemudian jatuh cinta kepada seorang empath??? Romantisnyaaa....

Pertamakali Lucas, si raja vampir, mengetahui keberadaan Valerie adalah pada saat anak buahnya pulang dalam keadaan euphoria. Ternyata hal ini disebabkan karena ia membunuh dan meminum darah ibu Valerie yang ternyata adalah seorang empath. Darah empath ini terlarang diminum olel vampir karena dapat menimbulkan kecanduan dan emosi yang tidak terkontrol. Lucas sendiri pernah mengalaminya sekali yang membuat ia mengamuk selama berhari-hari dan membunuh banyak manusia dan makhluk paranormal lainnya.

Mengetahui keberadaan valerie menimbulkan harapan bagi Lucas. Sejak werewolf, fey, witch dan para makhluk paranormal lainnya musnah dari muka bumi, tidak ada lagi keseimbangan dalam dunia paranormal. Vampir bertindak leluasa dan bahkan melewati batas. Sebagai raja vampir Lucas lebih sering menyendiri karena sudah kehilangan minat dengan dunia luar. Munculnya Valerie memberikan tujuan baru bagi Lucas. Mengembalikan keseimbangan dalam dunianya.

Kalau saja seorang empath masih ada, mungkinkah werewolf, fey dan para penyihir juga masih ada?


Valerie dearborn membenci kehidupannya saat ini. Ia ingin hidup normal seperti gadis2 lainnya. Bukannya diajari untuk mencari dan membunuh vampir. Tapi ayahnya ngotot ingin Valerie menjadi lebih kuat lagi. Pada usia 17 tahun Valerie diajak untuk memburu vampir bersama ayahnya dan Jack (murid ayahnya dan juga cowok yang ditaksirnya). Trauma masalalu dimana ia melihat ibunya dibunuh oleh vampir membuat Valerie ragu. Ternyata benar, ia ditangkap oleh vampir malam itu. Saat akan dibunuh Lucas datang menolongnya. Ternyata selama sepuluh tahun belakangan ini Lucas selalu mengamati dan melindunginya. Pertemuan pertama ini sangat berbekas dalam hati Valerie.

Pertemuan kedua terjadi saat Valeri mengambil gelar Masternya di London. Ia sengaja pergi jauh dari rumahnya karena tidak ingin terlibat dalam kehidupan ayahnya dan Jack. Selain itu ia juga sangat patah hati karena Jack menolak perasaannya walaupun sebenarnya ia juga mencintai Valerie. Keinginannya untuk membalas dendam kepada Marion, vampir yang membunuh orangtuanya, jauh lebih besar daripada cintanya kepada Valeri.

Lucas datang menemui Valerie untuk memintanya menyelidiki keberadaan para werewolf dan fey. Sebagai imbalannya, ia berjanji akan melindungi nyawa ayah Valerie dan Jack. Valerie pun kemudian terpaksa menerimanya.

Interaksinya dengan Lucas membuat Valerie bingung. Saat ia bersama Lucas, yang dipikirkan dan yang diinginkannya hanyalah Lucas. Tetapi saat Lucas pergi, kebenciannya kepada vampir kembali muncul. Ia jadi bertanya2, apakah Lucas memiliki kekuatan untuk mengontrol perasaan Valerie?


Secara keseluruhan, buku ini lumayan juga. Tidak semenarik Cat & Bones tentu saja, tetapi cerita mengalir dengan lancar. Konfliknya pun juga tidak berbelit2, walaupun tidak sekomplit Cat.

Kebingungan Valerie antara ketertarikannya pada Lucas dan rasa cintanya pada Jack mewarnai hampir seluruh bagian buku ini. Valerie pun juga bukan tokoh tangguh seperti Buffy the vampire slayer ataupun Cat dalam seri night huntress. Setiap kali berdekatan dengan vampir pasti ia kena culik, sampai2 Lucas lumayan keteteran juga menjaga keselamatan Valerie.

Adegan saat Lucas bertarung melawan para penantang yang ingin mengambil alih tahtanya juga seru. Apalagi buku diakhiri dengan adegan yang menggantung sehingga kita penasaran juga buat membaca buku ke-2nya. Namun sayang sekali, harus menunggu sampai pertengahan tahun depan untuk bisa membaca buku ke-2. Semoga ntar ga lupa...

No comments:

Post a Comment